Senin, 20 Mei 2013

makalah "Organisasi dan Manajemen Publik"


SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI
(STIA) LANCANG KUNING DUMAI
Jl. Gunung Merapi N0. 1 Bumi Ayu Telp. (0765) 38848 Dumai


TUGAS ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Organisasi dan Manajemen Publik



DISUSUN OLEH
NAMA; NANA ERDIYANA
NIM: 1010090811248
KELAS: G/IV
PROGRAM STUDI ADMINSTRASI NEGARA
(STIA) LANCANG KUNING DUMAI
TAHUN 2012/2013


KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rahmat dan hidayahNya kepada penulis sehingga penulis diberi kesempatan untuk menyusun makalah yang berjudul “Organisasi dan Manajemen Publik” siap pada waktunya.
Dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepad dosen pembimbing yaitu Ibu Hildawati, S,Sos. yang telah memberikan materi ini kepada penulis sehingga penulis dapat mengerti dan memahami tentang organisai dan manajemen publik.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan keterbatasannya. Oleh karena itu penulis sangat mengaharapkan kritik, tanggapan dan saran yang membangun dari semua untuk kesempurnaan penulisab makalah berikutnya.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna bagi semua pihak terutama bagi mahasiswa/i STIA Lancang Kuning Dumai.
Dumai, 28 April 2012
                                                                                                        Penulis



DAFTAR ISI


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Organisasi berasal dari bahasa Yunani organon, yang berarti “alat” (tool). Kata ini termasuk ke bahasa Latin, menjadi organization. Pengertian pada awalnya tidak merujuk pada benda atau proses, melainkan tubuh manusia atau makhluk biologis lainnya.
Manajemen dipraktekkan dalam bisnis, rumah-rumah sakit, universitas-universitas, badan-badan pemerintah dan pada tipe-tipe lain aktivitas-aktivitas yang terorganisasi.
 Organisasi publik sering terlihat pada bentuk organisasi instansi pemerintah yang juga dikenal dengan birokrasi pemerintah. Istilah birokrasi ini diberikan kepada instansi pemerintah karena pada awalnya tipe organisasi yang ideal yang disebut birokrasi merupakan bentuk yang diterima dan diterapkan oleh instansi pemerintah.
Manajemen publik diartikan sebagai proses formal dan informal untuk mengarahkan interaksi manusia menuju target organisasi publik. Unit analisisnya adalah proses interaksi antara manusia dan pekerja dan efek prilaku manusia terhadap  pekerja dan hasil kerja.
1.2. Rumusan Masalah
ü  Organisasi
ü  Manajemen
ü  Organisasi Publik
ü  Manajemen Publik

1.3. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjedi tujuan penulisan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
ü  Agar para pembaca mengerti dan memahami tentang pengertian organisasi
ü  Agar para pembaca mengerti dan memahami tentang pengertian manajemen
ü  Agar para pembaca mengerti dan memahami tentang pengertian organisasi publik
ü  Agar para pembaca mengerti dan memahami tentang pengertian  manajemen publik
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Organisasi
A.    Pengertian Organisasi
Pengorganisasian (Organizing) Menurut kamus istilah organizing berarti menciptakan suatu struktur  dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga hubungan antara bagian-bagian dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan sruktur tersebut. Sedangkan pengorganisasian sendiri mempunyai arti yakni sekelompok orang yang bekerja sama dengan menempatkan tugas, fungsi, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing untuk mencapai suatu tujuan. Berikut beberapa pendapat para ahli mengenai definisi dari organisasi:
1.      Prof Dr. Sondang P. Siagian
Organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja   bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
2.      Drs. Malayu S.P Hasibuan     
Organisasi ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya merupakan alat dan wadah saja.
3.      Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
Organisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

B.     Fungsi pengorganisasian:
1.    Adanya pembagian tugas dan penggolongan kegiatan perusahaan.
2.    Pembagian tugas kegiatan perusahaan kepada kelompok yang telah ditetapkan.
3.     Menentukan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Selain mempunyai fungsi, pengorganisasian juga mempunyai tujuan yakni:
1.    Kemudahan dalam pelaksanaan tugas.
2.    Kemudahan pimpinan dalam melakukan pengawasan.
3.    Kemudahan dalam menentukan orang-orang yang dipercaya dalam melaksanakan tugas.
2.2  Manajemen
A.    Pengertian Manajemen
Menurut Mary Parker Follet, manajemen telah diberi batasan sebagai seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-orang (the art of getting things done through people).
Menajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian upaya organisasi dan proses penggunaan semua sumber daya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Proses adalah suatu cara yang sistematis untuk menjalankan suatu pekerjaan. Perencanaan secara tidak langsung menyatakan bahwa manajer atau pimpinan terlebih dahulu memikirkan dengan matang tujuan dan tindakannya. Tindakan manajer atau pimpinan biasanya berdasarkan atas suatu metode rencana atau logika tertentu dan bukan atas suatu firasat.
Pengorganisasian berarti bahwa manajer atau pimpinan mengkoordinasikan sumber daya manusia serta sumber daya bahan yang dimiliki oleh organisasi yang bersangkutan. Keefektifan sebuah organisasi tergantung pada kemampuannya mengarahkansumber daya guna mencapai tujuannya. Semakin terpadu dan terkoordinasi tugas-tugas sebuah organisasi akan semakin efektif organisasi itu.
Pengarahan berarti bagaimana manajer atau pemimpin mengarahkan dan mempengaruhi para bawahan, bagaimana cara agar orang-orang lain melaksanakan tugas-tugas yang esensial.(kepuasan masyarakat) Dengan menciptakan suasana yang tepat, manajer atau pimpinan membantu bawahannya untuk bekerja sebaik-baiknya.
Pengendalian berarti bahwa manajer atau pimpinan berusaha untuk menjamin bahwa organisasi bergerak ke arah tujuannya. Apabila ada bagian tertentu dari organisasi ituberarti pada jalan yang salah, manajer atau pimpinan berusaha untuk menemukan penyebabnya kemudian membelokkannya kembali ke arah yang benar.

B.     Kegiatan atau fungsi-fungsi dari manajemen adalah:
1.      Perencanaan
Rencana memberikan sasaran bagi organisasi dan menetapkan prosedur terbaik untuk mencapai sasaran tersebut serta memungkinkan:
a.       Organisasi dapat memperoleh serta mengikat sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuannya.
b.      Anggota organisasi dapat melanjutkan kegiatan-kegiatan konsisten dengn tujuan dan prosedur yang telah dipilih.
c.       Kemajuan kearah tujuan dapat dimonitor dan diukur, sehingga tindakan perbaikkan dapat diambil apabila kemajuan itu tidak memuaskan.
Langkah-langkah perencanaan adalah pemilihan tujuan organisasi, sasaran ditetapkan untuk subunit-subunit organisasi dan program-program ditetapkan.
2.      Pengorganisasian
Manajer atau pemimpin telah menetapkan sasaran dan mengembangkan rencana atau program untuk mencapainya, maka ia harus merancang dan mengembangkan sebuah organisasi yang dapat menjalankan program itu dengan berhasil. Sasaran yang berbeda membutuhkan organisasi yang berbeda untuk menccapainya. Staffing adalah perekrutan, penempatan an platihan karyawan yang memenuhi syarat untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi.
3.      Pengarahan
Setelah rencana disusun, struktur organisasi telah ditentukan, serta staf telah direkrut an dilatih, maka langkah yang telah ditetapkan. Fungsi ini dikenal dengan sebutan pemimpinan (leading), pengarahan (directing), pemotivasian (motivating), penggerakan (actuating) dan masih banyak lagi.fungsi ini menyangkut kegiatan yang dimaksudkan agar para anggota organisasi dapat bekerja dengan cara yang akan membantu tercapainya sasaran yang telah ditetapkan.
4.      Pengendalian
Fungsi pengendalian dari manajemen mencakup 3 (tiga) unsur utama yaitu:
a.       Menetapkan standar prestasi
b.      Mengukur prestasi yang sedang berjalan dan membandingkan dengan standard yang telah ditetapkan
c.       Mengambil tindakan untuk memperbaiki prestasi yang tiak sesuai dengan standard.
Melalui fungsi pengendalian, manajer atau pimpinan dapat menjaga organisasi tetap berjalan dengan benar dan tidak membiarkannya menyimpang terlalu jauh dari tujuannya. Adanya fungsi-fungsi manajemen yang berbeda tidak berarti bahwa setiap manajer atau pimpinan yang manapun memiliki kebebasan penuh untuk melaksanakannya sesuka hatinya atau kapan pun ia mau.
2.3  Organisasi Publik
A.      Pengertian Organisasi Publik
Istilah publik berasal dari privat berasal dari bahasa Latin, di mana publik berarti “of people” (yang berkenaaan dengan masyarakat) sementara privat berarti “set apart” (yang terpisah) (Nult dan Backoff, 1992:25). Dalam literatur admnistrasi publik, pengertian organisasi publik bermula dari konsep “barang publik” (publik goods), yaitu adanya produk-produk tertentu berupa barang dan jasa yang tidak dapat dipenuhi dengan mekanisme pasar yang dilakukan individu-individu (Samuelson, 1945). Konsep ini menunjukkan adanya produk-produk yang bersifat kolektif dan harus diupayakan secara kolektif pula. Inilah alasan mengapa organisasi publik harus diadakan.
Kita bisa menyebutkan beberapa bidang tertentu yang bersifat kolektif di mana organisasi  publik memainkan peranannya, misalnya penegakkan hukum, pelayanan kesehatan, pendidikan, keamanan nasional, dan lain sebagainya. Semua ini tidak bisa diupayakan secara individual. Jadi, secara sederhananya, organisasai publik diadakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, yaitu pelayanan-pelayanan yang tidk dapat diusahakan sendiri secara terpisah oleh masing-masing individu. Oleh karena itu,  kita bisa mengatakan bahwa fungsi organisasi publik adalah mengatur pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat secara umum.
B.       Lingkungan Organisasi Publik
Organisasi publik memiliki karakteristik lingkungan yang lebih rumit dibandingkan organisasi bisnis. Organisasi bisnis hanya memperhitungkan konsumen dan para pesaing. Sementara organisasi publik harus memperhitungkan berbagai komponen yang lebih luas. Pihak-pihak yang terlibat atau merasa memiliki kepentingan terhadap  organisasi publik (atau sering juga disebut stakeholder) adalah sangat bervariasai, meliputi antara lain para politisi, pembayar pajak, pemilih, kelompok kepentingan, dan sebagainya. Adanya berbagai kepentingan ini, pada gilirannya memengaruhi organisasi publik dalam hal jenis aktivitas (apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh suatu organisasi publik), strategi pendanaan (dari mana dan dengan cara apa memperoleh pendanaan), dan proses implementasi atau pelaksanaan kegiatan (bagaimana cara menlaksanakan tugas-tugas dan pekerjaan dalam organisasi publik). Menurut  Fynn, hal ini tidak saja berefek pada strategi, tetapi juga pada kultur organisasi. Organisasi pada mumnya tidak bisa mengembangkan suatu kultur organisasi yang semata-mata berfokus kepada pengguna langsung atau costumer.
C.    Ciri-ciri Organisasi Publik
1.      Organisasi publik tugas-tugasnya lebih kompleks dalam ambigu
2.      Organisasi publik lebih banyak menghadapi masalah dalam implementasi keputusannya.
3.      Organisasi publik mempekerjakan lebih banyak pegawai dengan motivasi beragam
4.      Organisasi publik lebih memperhatikan bagaimana mengamankan peluang/kapasitas yang ada
5.      Organisasi publik lebih memperhatikan usaha kompensasi kegagalan pasar
6.      Organisasi publik lebih banyak kegiatan dengan signifikan simbolis lebih besar
7.      Organisasi publik memegang standar lebih ketat dalam komitmen dan legalitas
8.      Organisasi publik lebih fokus menjawab ketidakadilan
9.      Organisasi publik beroperasi untuk kepentingan publik
10.  Organisasi publik harus menjaga dukungan minimal masyarakat dalam tingkatan yang lebih tinggi dari pada sektor privat.

2.4  Manajemen Publik
A.    Pengertian Manajemen Publik
Manajemen pemerintahan (public management) adalah faktor utama dalam suatu administrasi publik (public administration) untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan sarana dan prasarana yang ada, termasuk organisasi serta sumber dana dan sumber daya yang tersedia (Ramto, 1997: 14). Dengan demikian, manajeman pemerintahan, tidak lain adalah faktor upaya dalam suatu organisasi. Upaya tersebut diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan dan penghidupan warga negara dan masyarakatnya (Kristiadi, 1994: 23)
Kristiadi (1994: 23)  menyebutkan bahwa, tugas pemerintahan yang paling dominan adalah menyediakan barang-barang publik (public utility) dan memberikan pelayanan (public service) misalnya dalam bidang-bidang pendidikan, kesejahteraan sosial, kesehatan, perkembangan perlindungan tenaga kerja, pertanian, keamanan dan sebagainya.
Terminologi manajemen, sangat erat hubungannya dengan usaha untuk mencapai tujuan tertentu dengan jalan menggunakan sumber-sumber yang tersedia dalam organisasi dengan cara yang seefisien mungkin (Suradinata, 1996: 67). Istilah pemerintahan seperti dijelaskan lebih lanjut oleh Suradinata (1996: 68) dapat diartikan sebagai kegiatan lembaga-lembaga publik dalam mencapai tujuan negara.
Secar konseptual dari dua istilah diatas, dapat disimpulkan bahwa manajemen pemerintahan mengandung arti sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk mencapai tujuan-tujuan negara dengan menggunakan sumber-sumber yang dikuasai negara.
Lynn (1966: 20) menjelaskan bahwqa, manajemen pemerinthan yang baik dapat dilihat dari dua sisi, yaitu:
1.      Dari proses; manajemen pemerintahan sebagai proses, harus lebih mengutamakan proses yang demokratis di atas segala rencana dan tujuan yang telah ditentukan.
2.      Dari hasil; manajemen sebagai hasil akan menggmbarkan kesungguhan hati, pemaknaan secara efesien akan sumber-sumber yang terbatas dengan mengutamakan administrasi yang baik di atas proses yang ada (Ramto: 1997: 16). Lebih lanjut Ramto (1997: 16) menjelaskan bahwa, manajemen pemerintahan yang baik dapat tercermin dari proses pengambilan keputusan yang demokratis

B.     Prinsip Umum Manajemen Publik
Suradinata (1997: 8) memberikan argumentasi bahwa manajemen pemerintahan sebagai proses pencapaian tujuan pemerintahan yang dilakukan oleh aparatur pemerintah, aparatur negara di masyarakat harus memperhatikan prinsip umum manajerial pemerintahan sebagai berikut:
1.      Adanya pembagian kerja
2.      Kewenangan dan tanggung jawab yang jelas
3.      Mekanisme kerja yang jelas
4.      Penghargaan terhadap setiap anggota
5.      Etos kerja yang tinggi
6.      Penyesuaian terhadap lingkungan sosial dan lingkungan fisik
7.      Budaya kerja yang dilandasi nilai kejuangan yang tinggi
8.      Antisipatif


BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pengertian organisasi publik bermula dari konsep “barang publik” (publik goods), yaitu adanya produk-produk tertentu berupa barang dan jasa yang tidak dapat dipenuhi dengan mekanisme pasar yang dilakukan individu-individu (Samuelson, 1945). Konsep ini menunjukkan adanya produk-produk yang bersifat kolektif dan harus diupayakan secara kolektif pula. Inilah alasan mengapa organisasi publik harus diadakan.
Manajemen pemerintahan (public management) adalah faktor utama dalam suatu administrasi publik (public administration) untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan sarana dan prasarana yang ada, termasuk organisasi serta sumber dana dan sumber daya yang tersedia (Ramto, 1997: 14). Dengan demikian, manajeman pemerintahan, tidak lain adalah faktor upaya dalam suatu organisasi. Upaya tersebut diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan dan penghidupan warga negara dan masyarakatnya (Kristiadi, 1994: 23)
3.2.Saran
Diharapkan agar pemerintah yang tergabung dalam organisasi publik dapat menggunakakn manajemen publik dengan baik, sesuai dengan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sebelumnya. Agar terciptanya kehidupan negara yang sejahtera.
DAFTAR PUSTAKA
ü  Waluyo, S. Sos, M.Si, 2007, Manajemen Publik (Konsep, Aplikasi dan Implementasi Dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah), Penerbit Mandar Maju; Jakarta.
ü  Kusdi, 2009, Teori Organisasi dan Administrasi, Penerbit Salemba Humanika; Jakarta
ü  Prof. DR. Winardi, SE, 2010, Asas-asas Manajemen, Asas-asas Manajemen; Bandung
ü  -http://mudaandikameiza.blogspot.com/